SELAMAT DATANG DI SITUS COMUNITAS PECINTA ALAM SOKAWIYANA SINANJER - CLAPAR - MADUKARA - BANJARNEGARA - JAWA TENGAH AL FATAH BANJARNEGARA JAWA TENGAH

SEJARAH BERDIRINYA COMPAS


Sejarah Berdirinya Compas

delapan tahun silam, Tepatnya pada Malam 1 Syuro 2002 M "BENDERA COMPAS" berkibar di Puncak Sindoro.
         Sekitar tahun 1992 bertempat di Dusun Sinanjer Desa Clapar Kec. Madukara, Kab. Banjarnegara - Jateng, banyak anak muda yang suka tongkrongan di sudut-sudut desa pada setiap saat. siang, sore bahkan malam hari, anak-anak masih kental dengan tradisi di desa setempat, yaitu suka bermain sambil menggembala Sapi, kalau musim angin kencang (grobogan) ia pergi ke tempat (Kobangan) untuk bermain kitiran (tiranan)  di hutan sokawiyana, dan jika musim panen padi tiba, ia suka bermain layang-layang di sawah-sawah, dan bermain bola dengan menggunakan Bola Buatan yang terbuat dari plastik bekas di gulung-gulung lalu diikat. Ia terasa dengan keakraban dan kebersamaan-nya berjalan sampai sekitar tahun 1995.
            Pada tahun 1996 didirikanlah sebuah perkumpulan dalam rangka untuk menyatukan dan untuk mempermudah panggilan, dengan ide dan berbagai masukkan maka dibentuklah nama "ASBICO" yaitu kepanjangan dari "Asal Bisa Compak". Nama Asbico cepat berkembang dan terkenal sejak Asbico di jadikan sebuah nama Club Sepak Bola Dukuh Sinanjer, pada saat itu Club Asbico mengikuti Kompetisi Sepak Bola Open Turnamen di Desa Aribaya, dan Asbico berhasil Masuk di Seper-empat Final, dengan mengalahkan Club Desa Wora-Wari - Wonosobo, dalam laga permainan berlangsung cukup panas dan diakhiri dengan adu Finalty dan permainan belum Usai terjadi insiden yaitu terjadi adu jotos antar suporter antara Club Asbico dengan Club Wora-Wari - Wonosobo. Sejak itulah Nama ASBICO tersebar di seluruh penjuru Wilayah Sinanjer dan sekitarnya.
ASBICO berjalan beberapa waktu, lagi-lagi ide kreatif bermunculan, anak-anak tidak hanya berkutat di permainan olah raga, tetapi ingin berkarya di bidang ke Alaman (Pecinta Alam). dari ide itulah Asbico melebarkan sayapnya untuk sering mengadakan Baksos dan Camping di setiap Momen. pada saat itu di pelopori oleh, Ketua terpilih yaitu : Mahdi dan wakil ketua Sudirman, sekretaris Rusman dan anggota Sakim, Agus Try Yuwono, Wagiman, Sumardi, Suharyanto, Sarji, Adi, Eko Andriyanto Pardi aliyas jangkrik. Semua personil di atas adalah rata-rata exs Anggota Pecinta Alam di Campus ketika masih menjadi Mahasiswa. dan yang paling unik adalah Ketua dipilih berdasarkan Usia yang paling Tua, terus berjalan sampai dengan generasi berikutnya (sekarang).
           ASBICO berjalan sekitar 5 Tahun tepatnya pada malam 1 syuro Tahun 2001, Kali Pertama ASBICO naik ke Puncak Gunung Sindoro, dan di Puncak bersepakat untuk mengubah Nama ASBICO menjadi COMPAS (Comunitas Pecinta Alam Sokawiyana) dan mencapai Kata sepakat Akhirnya secara Resmi COMPAS di Deklarasikan di Puncak Sindoro dengan Pengurus sebagaimana yang ada di ASBICO untuk ditetapkan kembali menjadi pengurus COMPAS. Sejak Compas berdiri tidak pernah berhenti untuk mengadakan kegiatan pada setiap momen : Momen yang sering di gunakan adalah : Pendakian setiap Malam satu Suro, Camping dan baksos setiap Bulan Agustus, Touring setiap habis lebaran dan tahun Baru masehi, Buka Bersama, mengadakan kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial dan insidental.

Daerah-daerah yang pernah di kunjungi akan kami sajikan di episode yang berbeda.

Demikian sekilas Sejarang tentang COMPAS, Mohon do'a dan dukungan semua pihak semoga tetap berkemabng, dan selalu bergerak dalam hal-hal yang bersifat positif. Amin amin ya robbal'alamin.

Wassalam,
edisi "Rusman" Maret 2012

3 komentar: