SELAMAT DATANG DI SITUS COMUNITAS PECINTA ALAM SOKAWIYANA SINANJER - CLAPAR - MADUKARA - BANJARNEGARA - JAWA TENGAH AL FATAH BANJARNEGARA JAWA TENGAH

Kejadian Nyata di Sinoman Kalibening

Kejadian Nyata Di Buper Sinoman-kalibening.

Saat itu Compas.... dengan jumlah 20 anak pada hari Sabtu 29 Agustus 2002, bergegas untuk mngadakan camping di Bumi Perkemahan Sinoman, tepatnya pukul 15.00 star berangkat dari depan rumah rusman (salah satu personil compas) dengan penuh semnagat dan antusias, selama diperjalanan menuju lokasi rasanya tak pernah lelah dengan sorak-sorai,canda tawa yang tak terbendungkan,,, e.. ngga tahunya belum sampai tujuan turun hujan deras yang mengakibatkan jalan licin dan perjalanan terhambat. 
akhirnya sampailah di lokasi tujuan (Bumi Sinoman), sampai disana cuaca mendung dan sudah mulai gelap karena jam sudah menunjukkan pukul 18.30. sesampai disana semuanya berebut tempat dan gugup ada yang mendirikan tenda dan sebagaian ada yang mempersiapkan masak dengan bekal yang sudah dibawa. setelah tenda berdiri dan masakan sudah mulai masak, tidak seperti biasanya tradisi anak-anak compas kalau sesampai di lokasi mesti harus sholat berjama'ah dan mengadakan do'a bersama (sebelum makan dan aktivitas yang lain). justru waktu itu banyak yang lupa bahwa waktu sholat magrib sudah habis, dan apalagi do'a bersama, yang lebih aneh lagi makanan yang seharusnya dengan cara bersama-sama sebagai wujud rasa kebersamaan, tapi malah berebut siapa yang duluan dapat, yang belakangan ngga kenduman.... dah itu berjalan dengan tidak sadarkan diri (bahwa itu bukan kebiasaan anak-anak compas).
selang sekitar satu jam (pukul 19.30) salah satu personil "ketua Compas" yang bernama Mahdi tidak sadarkan diri/kesurupan selama 3 jam tidak sembuh, semuanya gagap/bingung campur strezz, akhirnya dengan berbagai upaya kami berusaha menyadarkan dengan cara membuat api unggun dan do'a-do'a, atas kuasa Allah SWT akhirnya, mahdi (yang kesurupan) sembuh dan berhasil tertolong,... semuanya sudah lega rasanya, tapi tiba-tiba selang beberapa menit kemudian bergantian anak cewek yang sakit perut hingga tidak sadarkan diri, dan alhamdulillah juga bisa sembuh... astaghfirullohal'adzim,,, selang tidak lama juga ada yang kena sakit kepala hingga tidak sadarkan diri... masyaAllah semalaman tidak ada satupun yang bisa tidur, hingga terik matahari terbit di ufuk timur, dan wakktu sudah menunjukkan pukul 06.00. naka-anak tidak melanjutkan camping sebagaimana tujuan awal, sehabis sholat subuh saya ajak untuk keluar dari lokasi dengan mengendarai mobil... eh tidak taunya mobilnya mundur dan hapir saja terbalik,,,, Ya Allah.... dosa apa... Setelah itu tepat pukul 07.00 anak yang kena sakit bercerita tentang awalnya kejadian (hingga tidak sadarkan diri) katanya tiba-tiba di sikep/bekeket oleh orang besar sekali dengan rasa yang dingin dan setelah saya konsultasikan dengan tokoh penduduk setempat, ternyata yang nyikep itu adalah genderwo yang kelaparan. dan setelah itu kami sadar, bahwa kami telah melakukan kesalahan besar. yaitu mengusik ketentraman habitat makhluk lain. yang seharusnya harus permisi dan diajak bersahabat. ia merasa terusik dan tidak diberi makan ketika anak-anak compas makan. 
akhir cerita. ini sebagai pengalaman yang tidak pernah kulupakan, bahwa dimanapun ia hinggap harus bisa beradaptasi dengan lingkungan yang ada, dan jangan pernah meninggalkan do'a dan jaga etika. Pada hakekatnya semua mahluk halus dimana saja ada / termasuk ditempat yang ramaipun ada, dan itu semua tidak akan mengganggu jika mahluk tersebut tidak merasa terganggu. hai teman-teman Pecinta Alam, jangan Takut dengan sesama makhluk, apalagi dengan keindahan Panorama Buper Sinoman Kalibening. sungguh dengan kejadian itu, justru menjadi kenangan "Compas" yang tidak pernah kulupakan. terima kasih "rusman edisi 13 November 12"

0 komentar:

Posting Komentar